
Rapat Koordinasi Divisi SOSDIKLIHPARMAS di Manado : Era Baru Penguatan Sinergitas, Kreatifitas dan informasi Kelembagaan KPU
Rapat Koordinasi Divisi SOSDIKLIHPARMAS di Manado : Era Baru Penguatan Sinergitas, Kreatifitas dan informasi Kelembagaan KPU
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia menyelenggarakan Rakor Divisi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (sosdiklihparmas) di Manado Sulawesi Utara, tanggal 15 s/d 17 September 2022.
KPU Sijunjung diwakili oleh Ketua Divisi Sosdiklihparmas dan SDM, Nafwan dan Viko Darma (mewakili Kasubag Teknis dan Parmas) menghadiri acara tersebut. Berangkat dari Sijunjung pada hari rabu sore Tanggal 14 September 2022, transit di Jakarta dan menginap di Jakarta untuk selanjutnya melanjutkan penerbangan ke Manado pada dini hari di hari berikutnya, Pukul 02:30 AM.
[image] Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Sijunjung
Bertempat di Ballroom Hotel Grand Kawanua Novotel Manado. Dimulai pada Pukul 20:00 WITA, rakor dibuka oleh Ketua KPU RI, Hasyim As'ary yang sekaligus memberikan sambutan bersama Ketua KPU Provinsi Sultra kepada seluruh peserta yang hadir. Dihadiri oleh kurang lebih 1.007 peserta dari KPU Se-Indonesia, beliau menyinggung sedikit terkait tahapan verifikasi adminitrasi dukungan keanggotaan parpol calon peserta Pemilu yang sedang berjalan, beliau menyampaikan bahwa "pelaksanaan videocall dalam proses klarifikasi kegandaan dukungan keanggotaan parpol calon peserta Pemilu adalah tugas dan kewenangan KPU RI, KPU Kab/Kota hanya menjalankan perintah tugas dari KPU RI, namun jika Bawaslu Mempermasalahkan hal tersebut, itu urusan KPU RI, KPU Kab/Kota tidak perlu takut, biarkan saja KPU RI yang menghadapinya" Ujarnya
[image] Ketua KPU RI, Hasyim As'yari
Beliau juga menambahkan, makna dari menghadirkan langsung dalam proses klarifikasi keanggotaan Parpol dapat menggunakan Media secara real time secara langsung, seperti kita menonton sepakbola secara Live.
Selanjutnya Ketua Divisi Sosialisasi dan Parmas KPU RI, Augus Mellaz menyampaikan pencerahan tentang upaya KPU dalam rangka mengkaji dan pembuatan cetak biru (Blue Print) dalam membentuk peran dan kiprah KPU menjadi sarana pembelajaran dan instrumen kerja bagi bangsa dan negara lain.
Dihari kedua, acara dilanjutkan dengan diskusi panel, dimulai dengan pemaparan materi oleh ketua div. Sosdiklihparmas KPU RI, Augus Mellaz, beliau menyampaikan pentingnya penguasaan data, teori dan informasi dalam menyampaikan materi kehumasan, yang merupakan corong KPU.
[image] Augus Mellaz
Selanjutnya, narasumber materi disampaikan oleh ketua div. Hukum dan Pengawasan KPU RI, Moh. Haffifuddin. Beliau menyampaikan bahwa peran div. Sosdiklih parmas itu sangat penting, karena merupakan corong dan pemoles bentuk muka depan kelembagaan KPU, jika diibaratkan sebuah rumah, div. Sosdiklihparmas merupakan ruang tamu dan halaman depan rumah tersebut, halaman dan ruang tamu sedapat mungkin perlu untuk terlihat menarik. tidak semua hal yang kurang menarik di dapur ataupun di kamar dibawa kehalaman muka rumah tersebut, kalaupun perlu dibawa, maka peran sosdiklihparmas lah yang memoles hal yang tidak menarik tersebut menjadi terlihat sedikit lebih menarik.
Sebegitu pentingnya peran sosdiklihparmas, seperti dalam hal membuat konten informasi, dalam hal memilih bentuk tulisan (font) perlu kajian, penelitian dan survey, seperti yang pernah ada di iklan-iklan, jargon kepemiluan contohnya "inga-inga", dan juga bentuk tulisan yang ada di media-media besar lain, ujarnya.
Selain itu, hal penting lain yang disampaikan adalah bagaimana memunculkan ide-ide, konten-konten kreatif dan informatif untuk website maupun media sosial kelembagaan, karena menurut penelitian, media sosial merupakan sarana paling efektif dalam menyampaikan informasi. media sosial saat ini merupakan media yang paling banyak digunakan maupun dimanfaatkan oleh pemilih potensial. Tidak cukup hanya kreatifitas, perlu juga dukungan sarana dan prasarana yang baik dari kesekretariatan seperti media/peralatan pembuatan konten yang up to date, dukungan jaringan internet/paket data yang baik serta prasarana pembuatan konten/berita yang mobile atau disetiap saat dan ditempat manapun seorang kreator/ crew humas berada.
Acara dilanjutkan oleh pemateri selanjutnya, yaitu dari Kemendagri sebelum istirahat sholat Jumat. Shalat Jumat kemudian dilaksanakan disekitar Ballroom Hotel, tempat yang telah disediakan oleh panitia. Sholat Jumat kali ini, terasa spesial karena langsung diimami oleh ketua KPU RI, Hasyim As'ary. Selesai sholat jumat dan makan siang, materi rakor kemudian dilanjutkan dengan acara yang dimoderatori oleh Ferry Daud Liando, akademisi dan pakar Pemilu dari Unsrat (Universitas Sam Ratulangi). Pemateri kali ini dimulai dari Anisa Dasuki, seorang news anchor (pembawa berita) dari stasiun TV nasional INews, beliau menyampaikan materi terkait bagaimana cara menjadi publik speeking yang baik dan cara mengatasi nervous atau grogi saat berbicara didepan umum.
Menjelang sore, diskusi dilanjutkan dengan pemaparan dari senior analis Drone Emprit, Yan Kurniawan. Beliau menyampaikkan peta social network analisis terkait Pemilu 2024 dan mengakui bahwa KPU cukup sukses membangun komunitas dalam penguatan jaringan percakapandi media sosial.
Kemudian materi dilanjutkan oleh Uni Lubis dari media IDN Times. Beliau menyampaikan materi terkait pentingnya informasi bagi gen Z atau generasi milenial saat ini. Bagaimana perlunya pembuatan materi informasi yang menjadi "trust issue" atau konten yang menjadi trend saat ini, sehingga memunculkan "interesting" bagi generasi Z tersebut. Selain itu, Indonesia merupakan pengguna sarana media sosial ke-3 terbanyak didunia ini, tentulah hal ini menjadi "pasar" yang baik dalam strategi penyampaian informasi, ujarnya.
Selanjutnya materi disampaikan oleh speaker dari pakar media sosial , serta Executive Producer Kompas TV dan Akademisi Unpad, Abie Besman ,beliau menyampaikan informasi dan data pemakaian media sosial, lintas umur pengguna media sosial dan platform yang paling sering digunakan. Beliau juga menyampaikan terkait dengan hal yang paling menarik bagi netizen yaitu konten berupa gambar dibandingan dengan banyak tulisan. Selain itu konten video yang infogram dan infografis juatru lebih menarik dibandingkan dengan video ceremonial, serta durasi video yang paling efektif itu adalah kisaran 25 detik s/d 4 menit. Selain itu akun KPU harus dinamis, tidak hanya informasi tentang aktifitas kantor saja, perlu ide dan gagasan baru sehingga konten tidak membosankan.
[image] suasana acara rakor
Pada akhir acara, menjelang Ketua KPU RI menutup acara rakor, pimpinan KPU RI menyampaikan pesan dan arahan terkait pentingnya sosdiklihparmas dalam mengiringi tahapan Pemilu 2024. Karena gaung dan euforia kepemiluan akan terasa lebih meriah jika sosdiklihparmas bekerja efektif dan ditunjang dengan sarana dan prasarana, serta kolaborasi yang baik.
[image] sesi foto pasca penutupan rakor
Begitu pentingnya sinergitas, kreatifitas dan upaya kolaboratif dalam melaksanakan kegiatan kehumasan, menjadi tolak ukur dasar dalam hal berjalan nya tahapan serta penyelenggaraan Pemilu 2024. (Humas KPU Sijunjung).