
PERAN MEDIA SEBAGAI PILAR KE-4 DEMOKRASI : SEMINAR NASIONAL JMSI SUMBAR
Padang, kab-Sijunjung.kpu.go.id - KPU Kabupaten Sijunjung, dalam hal ini diwakili oleh Bpk. Gunawan (Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan) dan Istikharah (Kasubbag Teknis dan Hupmas) mengikuti kegiatan Seminar Nasional yang diselenggarkan oleh JMSI (Jaringan Media Siber Nasional) Provinsi Sumatera Barat, Minggu (5/6).
Seminar Nasional ini bertema “Peran Media Dalam Menyukseskan Pemilu Serentak 2024 Berkualitas dan Berintegritas” yang dilaksanakan di Convention Hall Pemprov Sumatera Barat.i
[image : antusiasme peserta seminar]
Anggota KPU RI Idham Kholik sebagai narasumber pertama menyampaikan bahwa media merupakan sarana sosialisasi dan pendidikan pemilih serta menjadi bagian penting dalam mensukseskan pemilu serantak 2024, karena dengan media, informasi kepemiluan atau tahapan-tahapan pemilu akan tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Media (dalam hal ini media massa) sangat diharapkan menjalankan fungsinya sebagai check and balance menepis berita-berita hoaks atau berita-berita yang tidak benar yang disebarkan secara massif di media sosial serta mampu menjalankan perannya sebagai pilar ke-4 demokrasi ujar Idham Kholik dalam materinya.
Seminar Nasional yang dimederatori oleh Jen Suldi, Direktur Eksekutif Center For Analisyis Research and Development (CARE) Indonesia, juga menghadirkan tokoh dari Ketua Umum PP JMSI, Teguh Santoso dan Hary Efendi Iskandar Peneliti utama Pusat Study Humaniora Universitas Andalas.
Teguh Santoso mengatakan media adalah alat perang paling canggih, karena menyerang sistem keparcayaan manusia atau mampu membentuk opini. Bagi masyarakat sulit membedakan media yang berbasis internet dengan media sosial, dan berita yang disampaikan diangap sama, sehinga substansi berita tidak tertangkap dengan baik, kadang berita hoaks yang sengaja dibangun secara massif dianggap berita yang benar. Maka dalam hal ini diperlukan cek and ricek dalam menerima berita dan menyampaikannya.
Sementara Hary Efendi Iskandar mengatakan KPU harus lebih kreatif dan lebih berani dalam upaya mengatasi tantangan-tantangan informasi terhadap tahapan pemilu, seperti informasi-informasi hoaks, ujaran kebencian dan informasi-informasi negatif lainnya. Dengan demikian informasi-informasi kepemiluan tersampaikan dengan baik dan maksimal.
Seminar nasional yang juga dihadiri oleh ketua KPU Provinsi Sumatera Barat Yanuk Sri Mulyani, dan anggota KPU Kabupaten/ Kota se-Sumatera Barat serta perwakilan dari mahasiswa dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Asisten III sekda Provinsi Sumatera Barat Andri Yulika. Beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat mengapresiasi kegiatan seminar nasional ini dengan harapan kedepannya agar media lebih berperan nyata dalam setiap tahapan pemilu, membantu percepatan sosialisasi, sebagai sarana efektif untuk melakukan kampanye menyampaikan visi dan misi, dan membangun kesadaran politik masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sehingga meningkatkan pasrtisipasi pemilih. Demikian juga halnya dengan media sosial yang penggunanya sebanding atau berimbang dengan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap), maka diharapkan mampu menyukseskan pemilu serentak 2024 yang berkualitas dan berintegritas.
Akhir kata, harapan kita adalah semua media yang ada mampu menyukseskan Pemilu serentak 2024 yang berkualitas dan berintegritas, sesuai dengan tema kegiatan seminar nasional yang diadakan oleh JMSI Provinsi Sumatera Barat.[Kontributor Hupmasy].